
Pengertian Sumber Daya Alam :
Sumber
daya alam adalah semua yang terdapat di alam (kekayaan alam) yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi segala kebutuhan hidupnya.
Sumber daya alam terbagi dua yaitu sumber daya alam hayati dan sumber
daya alam non hayati. Sumber daya alam hayati disebut juga sumber daya
alam biotik yaitu semua yang terdapat di alam (kekayaan alam) berupa
makhluk hidup. Sedangkan sumber daya alam non hayati atau sumber daya
alam abiotik adalah semua kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan oleh
manusia berupa benda mati.
Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alamnya, baik sumber daya alam hayati maupun sumber daya alam non hayati. Kekayaan alam Indonesia terdapat di permukaan bumi, di dalam perut bumi, di laut dan di udara. Berdasarkan ketersediaanya sumber daya alam terbagi dalam dua kelompok besar yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
1. Penggolongan Sumber Daya Alam
Berdasarkan bagian atau bentuk yang dapat dimanfaatkan, sumber daya alam diklasifikasikan menjadi berikut ini.
a. Sumber daya alam materi
Sumber daya
alam materi adalah sumber daya alam yang berupa benda mati, diambil dari
alam secara langsung maupun melalui proses penambangan, pengolahan,
sehingga memiliki manfaat yang lebih untuk kelangsungan kehidupan
manusia.
Contoh
1)
Mineral magnetit, hematite, limonit, dan pasir kuarsa dapat dilebur
menjadi besi baja yang digunakan untuk membuat kerangka beton, bahan
kendaraan, alat rumah tangga, dan sebagainya.
2) Air, sinar matahari, udara dapat langsung diperoleh dan dimanfaatkan secara langsung tanpa proses pengolahan.
3)
Minyak bumi dapat diolah menjadi bahan bakar seperti bensin, solar,
avtur, bensol, paraffin, pertamax, oli, premium, dan sisanya dibuat
aspal.
b. Sumber daya alam hayati
Sumber daya
alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup
seperti hewan dan tumbuhan. Sumber daya alam hewan disebut sumber daya
hewani dan sumber daya alam tumbuhan disebut sumber daya alam hayati.
Contoh:
1) Sumber daya alam hewani terdapat berbagai daging, telur, susu, dan keju, serta ikan.
2) Sumber daya alam nabati seperti padi, jagung, gandum, sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, dan sebagainya.
c. Sumber daya alam energi
Sumber daya
alam energi adalah bila barang yang dimanfaatkan manusia adalah energi
yang terkandung dalam sumber daya alam tersebut. Penggunaannya bisa
langsung atau melalui proses pengolahan atau industri.
Contoh:
1) Air terjun dimanfaatkan langsung untuk tenaga listrik.
2) Minyak bumi, gas alam, batu bara pemanfaatannya diproses lebih dahulu di industri.
d. Sumber daya alam ruang
Sumber daya
alam ruang adalah ruang, tempat, atau wilayah yang diperlukan manusia
dalam hidupnya. Sumber daya alam ruang sangat dipengaruhi oleh letak,
topografi, atau relief.
e. Sumber daya alam waktu
Sumber daya alam waktu adalah sumber daya alam yang ketersediaannya terikat dengan waktu atau musim.
Contoh :
Air sulit
didapat pada musim kemarau, banyak tanaman pertanian mati kekeringan
atau sebaliknya ketika musim penghujan terjadi bahaya banjir.
Berdasarkan pembentukannya atau berdasarkan kemungkinan pemulihannya, sumber daya alam diklasifikasi menjadi berikut ini.
a. Sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resource)
Sumber daya
alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya alam dimana alam mampu
mengadakan pertumbuhan baru dalam waktu relatif cepat, sumber daya ala
mini tidak dapat habis. Pembaharuannya terjadi dengan dua jalan, yaitu
sebagai berikut.
1)
Reproduksi, pembaharuan ini terjadi pada sumber daya alam hayati,
karena tumbuhan dan binatang dapat berkembang biak sehingga jumlahnya
selalu bertambah. Meskipun demikian, jika pengolahannya tidak tepat,
sumber daya alam hayati dapat punah.
2)
Siklus, pembaharuan dengan siklus terjadi pada sumber daya alam air dan
udara, keduanya terjadi dalam proses melingkat membentuk siklus. Dengan
demikian selalu terjadi pembaharuan.
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
Sumber daya
alam ini jumlahnya statis karena tidak ada penambahan atau
pembentukannya sangat lambat bila dibandingkan dengan umur manusia,
pembentukan kembali membutuhkan waktu ratusan tahun bahkan jutaan tahun.
Sumber daya alam tidak dapat diperbarui kebanyakan didapat dari bahan
galian. Menurut cara terbentuknya bahan galian dibedakan menjadi berikut
ini.
1)
Bahan galian magmatik, yaitu bahan galian yang terjadi dari magma dan
bertempat di dalam atau berhubungan dan dekat dengan magma.
2) Bahan galian pematit, yaitu bahan galian yang terbentuk di dalam diatrema dan dalam bentukan instrusi (gang, apofisa).
3)
Bahan galian hasil pengendapan, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi
karena pengendapan di dasar sungai atau genangan air melalui proses
pelarutan ataupun tidak.
4)
Bahan galian hasil pengayaan sekunder, yaitu bahan galian yang
terkonsentrasi karena proses pelarutan pada batuan hasil pengendapan.
5)
Bahan galian hasil metamorphose kontak, yaitu batuan sekitar magma yang
karena bersentuhan dengan magma berubah menjadi mineral ekonomik.
6)
Bahan galian hidrotermal, yaitu resapan magma cair yang membeku di
celah-celah struktur lapisan bumi atau pada lapisan yang bersuhu relatif
rendah.
Berdasarkan daya pakai konsumtifnya sumber daya alam ini dibedakan menjadi berikut ini.
1) Sumber daya alam yang tidak cepat habis
Tidak cepat
habis karena nilai konsumtif terhadap barang itu relatif kecil. Manusia
hanya memanfaatkannya dalam jumlah sedikit. Di samping itu sumber daya
alam ini dapat dipakai berulang-ulang, contoh: intan, batu permata,
serta logam mulia.
2) Sumber daya alam yang cepat habis
Sumber daya
alam ini cepat habis karena nilai konsumtif barang ini relatif tinggi.
Manusia menggunakan dalam jumlah besar, sehingga sumber daya alam ini
cepat habis. Di samping itu, daur ulangnya sukar dilakukan.
Berdasarkan daya pakai dan nilai ekonominya, sumber daya alam diklasifikasikan menjadi berikut ini.
1)
Sumber daya alam ekonomis, yaitu sumber daya alam yang mempunyai nilai
ekonomis, sangat berharga, menghasilkan keuntungan, dan untuk
mendapatkannya memerlukan biaya yang cukup besar, misal emas, perak,
timah, minyak bumi, dan batu bara.
2)
Sumber daya alam non ekonomis, yaitu sumber daya alam yang
mendapatkannya dengan biaya yang relatif kecil misal air, udara, dan
sinar matahari.
Berdasarkan
kepentingan bagi negara, dalam Undang-undang No. 11 Tahun 1976, sumber
daya alam diklasifikasikan menjadi berikut ini.
1)
Golongan A, yaitu golongan bahan galian strategis, bahan galian ini
penting untuk pertahanan/keamanan negara atau menjamin perekonomian
negara. Misal minyak bumi, batu bara, tembaga, aluminium, timah, nikel,
dan sebagainya.
2)
Golongan B, yaitu golongan bahan galian vital, bahan galian ini penting
untuk memenuhi hajat hidup orang banyak. Contoh emas, perak, seng, batu
permata, asbers, wolfram, dan sebagainya.
3)
Golongan C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk ke dalam golongan A
maupun B. Contoh bahan galian yang termasuk bahan industri. Misal
batu-batuan, pasir, dan batu kapur.
Berdasarkan lokasinya, sumber daya alam diklasifikasikan menjadi berikut ini.
1)
Sumber daya alam terrestrial, yaitu sumber daya alam yang terdapat di
daratan, misal hasil hutan dan bahan galian tambang.
2)
Sumber daya alam akuatik, yaitu sumber daya alam yang terdapat di
wilayah perairan, misal ikan, rumput laut, terumbu karang, dan energy
gelombang.
2. Persebaran Jenis Sumber Daya Alam di Indonesia
Sumber daya alam yang dapat diperbarui
a. Pertanian
Indonesia
merupakan negara agraris dengan lebih dari 60% penduduknya
bermatapencaharian di bidang pertanian. Pertanian diusahakan oleh rakyat
sehingga disebut pertanian rakyat, yang menghasilkan bahan makanan
untuk keperluan penduduk di dalam negeri, seperti padi, jagung, sagu,
ubi kayu, kacang tanah, dan kedelai. Cara mengusahakan pertanian, yaitu
dengan cara berikut ini.
1) Bersawah
Ada beberapa jenis sawah
a) Sawah irigasi, yaitu sawah yang memperoleh pengairan dari irigasi yang airnya berasal dari danau buatan.
b) Sawah nonirigasi, yaitu sawah yang memperoleh pengairan secara nonteknis.
c) Sawah tadah hujan, yaitu sawah yang pengairannya dari air hujan sehingga penanamannya pada musim penghujan.
d) Sawah lebak, yaitu sawah yang berada di sebelah kanan kiri sungai yang tanahnya lebih rendah dari sungai tersebut.
e)
Sawah bencah (pasang surut), yaitu sawah yang letaknya berdekatan
dengan rawa atau muara dan pengairannya tergantung dari pasang surut air
laut.
2) Berladang (huma)
Berladang
merupakan pertanian yang dilakukan di tanah kering. Ladang ialah sistem
pertanian dengan cara membuka hutan. Dengan demikian lading dapat
menimbulkan kerusakan lingkungan misalnya, hutan menjadi rusak,
penyerapan air berkurang, tanah gundul, kesuburan tanah berkurang, dan
akhirnya menimbulkan banjir dan erosi. Tanaman yang ditanam di ladang
antara lain padi, jagung, dan kacang-kacangan.
3) Berkebun
Berkebun
adalah sistem pertanian yang dilakukan di pekarangan sekitar rumah untuk
memenuhi kebutuhan sendiri. Sebagian kecil hasil diperdagangkan,
misalnya buah-buahan, sayur-sayuran, dan bunga-bungaan.
b. Peternakan
Peternakan
adalah segala aktivitas manusia yang berhubungan dengan memelihara hewan
ternak yang dapat diambil hasilnya dari hewan tersebut guna memenuhi
kebutuhan hidupnya.
Peternakan di Indonesia dikelompokkan menjadi berikut ini.
1)
Ternak besar, adalah peternakan yang diusahakan dengan memelihara hewan
yang berukuran besar. Hewan yang digolongkan ternak besar, yaitu kuda,
kerbau, dan sapi.
2)
Ternak kecil, adalah peternakan yang mengusahakan dengan memelihara
hewan yang berukuran kecil, yang termasuk ternak kecil seperti babi,
kambing, domba (biri-biri), dan kelinci.
3)
Ternak unggas, adalah peternakan yang diusahakan dengan memelihara
hewan yang bersayap atau sebangsa burung. Misalnya ayam, itik, angsa,
dan burung puyuh.
Jenis ternak yang diusahakan penduduk
1) Ternak besar
a) Kuda
Kuda yang
ada di Indonesia adalah hasil perkawinan antara kuda Arab dengan kuda
Parsi dan Mongol. Hasil silang itu menjadi kuda sandel (di pulau Sumba),
kuda bima (di pulau Sumbawa), kuda batak (di Sumatra Utara), dan kuda
Jawa (di pulau Jawa).
Pemanfaatannya :
(1) sebagai kuda angkut, yaitu kuda yang digunakan untuk mengangkut barang yang ditaruh di atas punggungnya.
(2) sebagai kuda penghela, yaitu digunakan untuk menarik gerobak atau delman untuk membawa barang atau manusia.
(3) sebagai kuda tunggang, yaitu digunakan untuk pacuan kuda atau pasukan berkuda.
(4) kotorannya digunakan untuk pupuk kandang.
b) Kerbau
Kerbau
paling senang hidup di daerah berlumpur dan air untuk berendam tubuhnya
karena tidak tahan panas dan cepat lelah. Jenis kerbau di Indonesia ada
yang berkulit abu-abu, berkulit kemerah-merahan, dan kerbau kerdil
(anoa) di Sulawesi.
Daerah pemeliharaan di Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi.
Pemanfaatannya :
(1) dagingnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan protein.
(2) kulitnya untuk membuat sepatu, kerupuk kulit, dan alat musik (gendang).
(3) tulang dan tanduk untuk membuat kancing baju dan hiasan.
(4) kotorannya untuk pupuk kandang.
(5) tenaganya untuk penarik bajak dan gerobak.
c) Sapi (lembu)
Di Indonesia
ada jenis sapi liar (banteng), sekarang hidup di suaka margasatwa
baluran Jawa Timur, Pangandaran (Jawa Barat). Indonesia juga
mendatangkan sapi dari Benggala (India) yang disebut dengan Zebu (sapi
benggala) dikawinkan silang dengan banteng, yang menghasilkan Sapi Jawa,
sapi Madura, dan sapi Bali.
Ciri-ciri
sapi hasil perkawinan silang kulitnya ada yang putih, cokelat dan
kehitaman campur putih. Jenis sapi ini diambil dagingnya, sedangkan sapi
perah yang diambil susunya, didatangkan dari Belanda dan Australia.
2) Ternak kecil
a) Babi
Babi di Indonesia ada dua jenis yaitu babi hutan dan babi pemeliharaan.
Ciri-ciri babi hutan: berkulit hitam, hidup liar di hutan, perusak hutan, dan hidup di hutan Sumatra dan Jawa.
Ciri-ciri
babi pemeliharaan: dipelihara manusia, makanan ampas tahu, dan sayuran
mentah, kulitnya hitam dan kemerahan, diternak di Bali, Nusa Tenggara
Timur, Kalimantan Barat, Tapanuli. Pemanfaatannya diambil dagingnya,
dikonsumsi bagi yang nonmuslim.
b) Kambing
Ada dua
jenis kambing, yaitu kambing Indonesia yang badannya kecil, kambing
benggala dari India badannya tinggi dan telinganya besar panjang
menggantung.
Daerah pemeliharaan: Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Madura.
Pemanfaatannya :
(1) dagingnya dimakan
(2) air susunya diminum
(3) kulitnya untuk membuat sepatu, tas, dan kerajinan hiasan
(4) kotorannya untuk pupuk kandang
(5) tulangnya diekspor.
c) Domba (biri-biri)
Domba merupakan hewan ternak keluarga, merupakan binatang dengan bulu yang panjang dan genjur (ikal besar-besar).
Daerah ternak Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Madura.
Pemanfaatannya :
(1) dagingnya dikonsumsi
(2) kulitnya untuk sepatu, tas, dan kerajinan
(3) kotorannya untuk pupuk
(4) tulangnya diekspor
(5) khusus domba adu yang jantan digunakan untuk pertunjukkan mengadu domba.
d) Kelinci
Kelinci yang diternak ada dua macam, yaitu kelinci lokal yang badannya kecil dan kelinci Australia yang badannya agak besar.
Daerah pemeliharaan Lembang, Baturaden, dan Malang.
Pemanfaatannya:
(1) dagingnya dikonsumsi
(2) kotorannya untuk pupuk
(3) kulitnya untuk dibuat topi dan kerajinan
3) Ternak unggas
a) Ayam
Jenis ayam di Indonesia
(1)
Ayam ras, meliputi ayam petelur yaitu ayam khusus diambil telurnya, dan
ayam pedaging yang dipelihara diambil dagingnya.
(2) Ayam buras atau kampong, dipelihara di kampong atau desa-desa.
(3) Ayam pelung, dipelihara untuk dinikmati suaranya.
Pemanfaatannya:
(1) ayam petelur menghasilkan telur
(2) ayam pedaging diambil dagingnya
(3) ayam kampung diambil telur dan dagingnya
(4) ayam pelung dinikmati suaranya dan harganya mahal
(5) bulunya digunakan untuk alat pembersih dan lukisan bulu kok.
b) Itik
Itik merupakan peternakan keluarga.
Daerah pemeliharaan Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan.
Pemanfaatannya:
(1) diambil telurnya
(2) diambil dagingnya
c) Angsa
Angsa dipelihara tidak secara besar-besaran, karena telurnya tidak banyak sehingga turunnya sedikit.
Daerah pemeliharaan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Pemanfaatannya: diambil telurnya, dan diambil dagingnya.
d) Burung puyuh
Dipelihara dengan dibuatkan kandang dan diberi makan, dijaga kesehatannya.
Pemanfaatannya:
(1) diambil telurnya
(2) diambil dagingnya
4) Perikanan
a) Kegiatan penduduk dalam perikanan
Berdasarkan lokasi penangkapannya, perikanan dibedakan menjadi berikut ini.
(1) Perikanan laut, yaitu usaha penangkapan ikan yang dilakukan di perairan pantai maupun di tengah laut.
(2) Perikanan darat
(a)
Perikanan air tawar, yaitu usaha penangkapan dan pembudidayaan ikan di
perairan air tawar. Misalnya perikanan di sawah, kolam, rawa, danau,
sungai, dan karamba.
(b)
Perikanan air payau, yaitu usaha penangkapan dan pembudidayaan ikan di
perairan air payau. Air payau adalah campuran air tawar dan air laut.
Misalnya perikanan di tambak dan rawa pasang surut.
b) Cara penangkapan atau pembudidayaan, penggunaan, dan pengolahan hasilnya
Cara penangkapan atau pembudidayaan ikan adalah sebagai berikut.
(1) Perikanan laut
Alat yang digunakan jaring bermata besar.
Daerah penangkapan disepanjang pantai sampai ke tengah.
(2) Perikanan darat
(a) Perikanan di sawah
Dilakukan
pada waktu padi berumur tiga bulan, benih ikan ditebar di sawah. Setelah
padi berumur lima bulan, maka air sawah dibuang supaya padi cepat masak
atau tua. Sambil membuang air ikannya di tangkap.
(b) Perikanan di kolam
Kolam
dikeringkan sampai dua minggu baru dialiri air, lalu diberi pupuk
kandang yang digunakan untuk mengurangi keasaman tanah dasar kolam.
Setelah itu bibit ikan dimasukkan ke dalam kolam.
(c) Perikanan di rawa air tawar
Rawa diberi
bibit ikan dengan biaya ditanggung oleh penduduk sekitar rawa atau
diberi bantuan berupa bibit ikan melalui pemerintah daerah. Ikan
dibiarkan hidup di rawa tanpa diberi makan, sehingga hidup secara alami.
Cara penangkapan tiap warga diperbolehkan mengambil, bahkan bagi
penduduk yang tidak mempunyai mata pencaharian dapat menangkap ikan di
rawa untuk dijual guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
(d) Perikanan di danau
Dengan
menggunakan jaring terapung, yang terbuat dari ram kawat berbentuk
persegi. Ikan yang dipelihara dimasukkan di jaring, dan ditutup lalu
ditenggelamkan ke danau sedalam dua meter dan diberi pemberat.
Cara penangkapannya kalau akan ambil hasilnya tinggal mengangkat jaring ram kawat tersebut.
(e) Perikanan di sungai
Yaitu penangkapan ikan yang dilakukan di sungai dengan cara memakai pancing, jala, dan alat-alat lainnya.
(f) Perikanan dengan karamba
Yaitu
pembudidayaan ikan yang dilakukan di dalam sungai pada bagian
pinggirnya, biasanya sungainya kecil, bersih, dan airnya deras
alirannya.
Cara penangkapan apabila ikan sudah besar, maka tinggal membuka gembok dan tutup karamba, lalu ikannya ditangkap dengan tangan.
(3) Persebaran di Indonesia
(a) Perikanan laut
Hampir semua
pantai di laut Nusantara dapat digunakan untuk penangkapan ikan, tetapi
daerah tangkapan yang paling banyak adalah :
i. perairan selat Malaka berpusat di bagan Siapi-api. Ikan yang ditangkap adalah ikan terubuk.
ii. perairan pantai Jawa Barat dan Cilacap ditangkap ikan dan rumput laut.
iii. perairan Bitung (Sulut), yang ditangkap ikan tuna atau cekalang atau tongkol.
iv. perairan Kepulauan Solor, yang ditangkap ikan paus.
v. perairan Ambon, yang ditangkap ikan cakalang, ikan hias, dan rumput laut.
vi. perairan Kepulauan Aru di perairan Dobo, yang ditangkap udang laut besar dan mutiara.
vii. perairan Kepulauan Banda, kepulauan Kai banyak terdapat rumput laut, bunga karang, dan teripang.
(b) Perikanan darat
Penyebaran perikanan darat di Indonesia
i.
Sumatra: perikanan tambak atau empang di pantai utara Aceh, perikanan
rawa pasang di sungai-sungai Sumatra, perikanan danau di danau-danau
Sumatra.
ii.
Jawa: perikanan tambak, di pantai utara Jawa, pantai selatan, atau barat
Madura, perikanan kolam di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur,
perikanan danau dan sungai hampir di seluruh pulau Jawa.
iii. Sulawesi: tambak di pantai Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara
iv.
Kalimantan: tambak terdapat di pantai barat dan selatan Kalimantan
perikanan sungai hampir di sungai-sungai di seluruh Kalimantan.
5) Perkebunan
Perkebunan
adalah perusahaan pertanian yang mengusahakan jenis-jenis tanaman
komersial untuk diekspor maupun dijual di dalam negeri. Perkebunan dapat
dibedakan menjadi karet, tebu, kelapa sawit, kopi, tembakau, cengkeh,
lada dan kapas.
6) Kehutanan
Jenis hutan
a) Berdasarkan jenis tanamannya
(1)
Hutan heterogen, yaitu hutan yang terdiri dari bermacam-macam jenis
tanaman, pohonnya tinggi, ada yang rendah, besar dan kecil, daunnya
lebat, di bawah dibelit rotan. Terdapat di Kalimantan, Sulawesi, dan
Irian Jaya.
(2)
Hutan homogen, yaitu hutan yang terdiri dari satu jenis tanaman, tidak
begitu lebat, mudah dimasuki dan diusahakan. Terdapat di Jawa Tengah dan
Nusa Tenggara.
b) Berdasarkan fungsi hutan
(1)
Hutan lindung, yaitu hutan yang dilindungi, tidak boleh ditebang,
berfungsi untuk melindungi tanah dari erosi dan banjir, melindungi
iklim, dan lingkungannya.
(2) Hutan produksi, yaitu hutan yang memberikan hasil secara langsung bagi manusia, misalnya kayu dan hasil hutan lainnya.
(3) Hutan suaka alam, yaitu hutan yang berfungsi melindungi terhadap hasil jenis tumbuh-tumbuhan dari kepunahan.
(4) Hutan suaka margasatwa, yaitu hutan yang berfungsi melindungi terhadap binatang dari kepunahannya.
(5) Hutan wisata, yaitu hutan yang berfungsi untuk wisatawan terutama karena keindahannya.
c) Berdasarkan cara terjadinya hutan
(1) Hutan alam, yaitu hutan yang terjadi secara alami, hutan ini terbagi menjadi berikut ini.
(a) Hutan primer, yaitu hutan yang masih utuh belum ditebang. Misalnya hutan rimba di Kalimantan.
(b) Hutan sekunder, yaitu hutan primer yang sudah ditebang dan dalam waktu tertentu.
(2) Hutan buatan, yaitu hutan yang ditanami manusia dengan tujuan memberikan hasil.
Fungsi hutan:
(a) Mencegah erosi
(b) Mengatur tata air
(c) Mengatur iklim
(d) Keindahan
(e) Pertahanan
Berbagai kendala dalam bidang kehutanan
(1) Penebangan hutan secara liar oleh pencuri kayu atau perambah hutan.
(2) Sistem perairan ladang berpindah.
(3) Penebangan hutan di lereng gunung yang sebenarnya berfungsi untuk mencegah erosi.
(4) Penebangan hutan pantai atau bakau.
(5) Hutan dijadikan tempat penggembalaan sehingga menjadi rusak.
Upaya penanggulangannya
(1) Pengolahan hutan di bawah pengawasan Direktorat Jendral Kehutanan dan departemen pertanian.
(2)
Pengusahaan hutan produksi dilaksanakan PT Perhutani dan pengusaha
swasta nasional yang mendapat konsensi dari pemerintah.
(3) Membentuk polisi kehutanan.
(4) Mengadakan penanaman hutan kembali.
(5) Mengganti tanaman hutan yang sudah rusak, tua, atau mati dengan tanaman baru.
(6) Penyuluhan kepada penduduk yang bertempat tinggal di dekat wilayah hutan agar tidak merusak hutan.
(7) Bila melakukan penebangan dengan cara tebang pilih, setelah itu ditanam kembali dengan pohon baru.
Persebaran sumber daya alam yang tidak dapat diperbaruhi
a. Minyak bumi
Terbentuk
pada jaman primer, sekunder, dan tersier. Minyak bumi berasal dari
mikroplankton yang terdapat di danau-danau, rawa-rawa, dan laut-laut
dangkal. Sesudah mati, mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar
laut, kemudian bercampur dengan lumpur yang dinamakan lumpur
sapropelium. Akibat tekanan dan pengaruh suhu magma terjadi proses
destilasi hingga terjadilah minyak bumi kasar.
Mutu minyak
bumi di Indonesia cukup baik, kadar belerangnya sangat rendah, sehingga
mengurangi asap kotor yang menimbulkan pencemaran. Daerah penghasil
minyak bumi di Indonesia adalah sebagai berikut.
1) Pulau Jawa: Cepu, Cirebon, dan Wonokromo.
2) Pulau Sumatra: Palembang (sungai Gerong dan sungai Plaju), dan Jambi (Dumai).
3) Pulau Kalimantan: Pulau Tarakan, Pulau Bunyu, Kutai, dan Balikpapan.
4) Pulau Irian: Sorong.
Pengolahan minyak bumi menghasilkan avgas, avtur, super 98, premium, minyak tanah, solar, minyak diesel, dan minyak bakar.
b. Gas alam
Gas alam
merupakan campuran beberapa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil,
terutama metan, propan, dan butan yang digunakan sebagai bahan bakar.
Ada dua macam gas alam cair yang diperdagangkan yaitu LNG dan LPG. LNG
adalah Liquified Natural Gas (gas alam cair) sebagai cairan. Gas alam
cair diproduksi di Arun dan Badak, selanjutnya diekspor antara lain ke
Jepang. LPG adalah Liquified Proteleum gas (gas minyak bumi cair) yang
dipasarkan dengan nama elpiji dalam tabung besi, terdiri dari gas propan
dan butan. Elpiji inilah digunakan sebagai bahan bakar kompor gas atau
pemanas lainnya.
Minyak dan gas bumi mempunyai keunggulan dibandingkan dengan sumber energi lainnya, yaitu sebagai berikut.
1) Minyak bumi dan gas bumi mempunyai nilai kalor yang tinggi.
2) Minyak dan gas bumi menghasilkan berbagai macam bahan bakar.
3) Minyak bumi dapat menghasilkan berbagai minyak pelumas.
4) Minyak bumi dapat dipakai sebagai bahan baku petrokimia, misalnya bahan tekstil, dan bahan plastik.
5) Sifat cair minyak bumi lebih praktis karena mudah dibawa dan disimpan dalam berbagai bentuk.
c. Batu bara
Batu bara
terjadi dari tumbuh-tumbuhan tropis masa prasejarah, tumbuhan tersebut
termasuk jenis paku-pakuan. Tumbuhan itu tertimbun hingga berada dalam
lapisan batu-batuan sediment yang lain. Proses pembentukan batu bara
disebut inkolen (proses pengarangan) yang terbagi menjadi dua, yaitu
proses biokimia dan proses metamorfosis.
Proses
biokimia adalah proses terbentuknya batu bara yang dilakukan oleh
bakteri anaerob dan sisa tumbuhan yang menjadi keras karena beratnya
sendiri, jadi tidak ada kenaikan suhu dan tekanan. Proses metamorfosis
adalah prose yang terjadi karena pengaruh tekanan dan suhu yang sangat
tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama.
Daerah penghasila batu bara
a) Ombilin dekat Sawahlunto (Sumatra Barat) menghasilkan batu bara muda yang sifatnya mudah lancar.
b)
Bukit Asam dekat Tanjung Enim (Palembang) menghasilkan batu bara muda
yang sudah menjadi antrasit karena pengaruh magma.
c) Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
d) Jambi, Riau, Aceh, dan Papua.
Jenis batu bara
a)
Batu bara muda (beuinkool), yaitu batu bara yang berwarna hitam
mengkilat, daya bakarnya tinggi, digunakan untuk penggerak lokomotif,
tetapi kualitasnya kurang baik.
b)
Batu bara (steekool), yaitu batu bara berwarna hitam mengkilat, daya
bakarnya tinggi, digunakan penggerak lokomotif, dan kualitasnya tinggi.
c)
Antrasit, yaitu batu bara berwarna hitam mengkilat lebih keras dari
steenkool, daya bakarnya lebih tinggi, digunakan pada tanur peleburan
biji besi.
d.
Grafit, yaitu batu bara yang berjuta-juta tahun tertimbun di dalam
tanah, sehingga menjadi keras, digunakan untuk isi pensil.
e.
Intan, yaitu terjadi karena karbonisasi yang lama, sehingga grafit
menjadi lebih keras (intan), digunakan untuk pemotongan kaca dan batu
pualam.
f.
Tanah liat, adalah tanah yang mengandung lempung, butir-butirnya sangat
halus, sehingga rapat dan sulit menyerap air. Tanah liat banyak
terdapat di dataran rendah di Pulau Jawa dan Sumatra.
g. Kaolin, terbentuk dari pelapukan batuan granit. Batuan ini banyak terdapat di sekitar pegunungan di Sumatra.
h.
Batu kapur, terbentuk dari pelapukan sarang binatang karang, banyak
terdapat di Pegunungan Seribu dan Pegunungan Kendeng.
i.
Pasir kuarsa, terbentuk dari pelapukan batuan yang hanyut lalu
mengendap di daerah sekitar sungai, pantai, dan danau. Banyak terdapat
di Banda Aceh, Bangka, Belitung, dan Bengkulu.
j. Pasir besi, adalah batuan pasir yang banyak mengandung zat besi, pasir besi terdapat di pantai Cilacap Jawa Tengah.
k.
Batu Pualam/marmer, adalah batu kapur yang telah berubah bentuk dan
rupanya, sehingga merupakan batuan yang sangat indah setelah digosok dan
dilicinkan. Marmer terdapat di Trenggalek, dan Bayat Jawa Tengah.
l.
Batu akik, adalah batuan yang cukup keras. Warnanya bermacam-macam,
antara lain merah, hijau, biru, ungu, putih, kuning, dan hitam. Batu
akik digunakan untuk perhiasan banyak terdapat di daerah pegunungan dan
di sekitar aliran sungai.
m.
Bouksit, banyak terdapat di pulau Bintan dan Riau. Bouksit di pulau
Bintan diolah di Sumatra Utara, yaitu di Proyek Asahan. Proyek Asahan
merupakan pusat tenaga air terjun di sungai Asahan.
n.
Timah, daerah penghasil timah adalah pulau Bangka Belitung dan Singkep.
Pabrik peleburan timah di Muntok. Ada dua macam timah, yaitu timah
primer dan timah sekunder. Timah primer adalah timah yang mengendap
pertama kali pada batuan granit. Timah sekunder adalah endapan timah
yang sudah berpindah dari tempat asalnya akibat proses pelapukan dan
erosi.
o.
Nikel, dipakai untuk bahan campuran besi menjadi baja, campuran
kuningan, dan untuk pelapisan logam lainnya agar tidak berkarat. Daerah
penghasilnya adalah Danau Matana, Danau Towuti, dan Kolaka (Sulawesi
Selatan).
p.
Tembaga, kegunaan tembaga untuk kabel. Apabila tembaga dicampur
kuningan menjadi perunggu. Terdapat di Tirtomulyo dan Wonogiri (Jawa
Tengah), Muara Sipeng (Sulawesi), dan Tembagapura (Papua).
q.
Emas dan perak, merupakan logam mulia. Pusat pertambangan terdapat di
Tembagapura di Papua, batu hijau Nusa Tenggara Barat, Tasikmalaya,
Jampang Jawa Barat, Simau Bengkulu, Logos Riau, dan Meulaboh di Nanggroe
Aceh Darusalam.
r.
Belerang, kegunaannya untuk obat-obatan, industri pupuk, ban, kertas
dan korek api. Terdapat di kawasan gunung Talaga Bodas (Garut) dan kawah
gunung berapi seperti Dieng (Jawa Tengah), dan Pegunungan Ijen (Jawa
Timur).
s. Mangaan, terdapat di Kliripan (Yogyakarta), Pulau Doi (Halmahera), dan Karang Nunggal sebelah selatan Tasikmalaya.
t. Fosfat, terdapat di Cirebon, Gunung Ijen, dan Banyumas (fosfat hijau).
u.
Besi, dalam temperatur tinggi, biji besi dicampur dengan kokas dan besi
tua, percampuran diatur sedemikian rupa sehingga proses pembakarannya
merata. Kotoran dalam biji besi dapat dihilangkan dengan jalan reduksi.
Proses pembakaran dalam suhu tinggi, menghasilkan cairan, kemudian
cairan dicetak dalam bentuk tertentu.
v.
Mika, digunakan untuk melapisi barang-barang agar tampak lebih indah
dilihat. Terdapat di Pulau Peleng, Kepulauan Ganggi di Maluku, Donggala,
dan Pulau Peleng Sulawesi Tengah.
w. Intan, kegunaannya untuk perhiasan dan pisau pemotong kaca. Terdapat di Martapura, Kalimantan Selatan.
x. Hasil tambang lain
1) Asbes terdapat di Halmahera, Maluku, dan diolah di Gresik Jawa Timur.
2) Garfit di Payakumbuh dan sekitar danau Singkarak Sumatra Barat.
3) Wolfarm di pulau Singkep Riau.
4) Platina (emas putih) di pegunungan Verbeek Kalimantan.
Sumber : http://rangkumanlengkap.blogspot.com/2013/07/jenis-sumber-daya-alam-beserta.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar