Kamis, 12 Juni 2014

Cahaya

Sifat-sifat Cahaya


Cahaya adalah nama yang diberikan manusia pada radiasi yang dapat dilihat oleh mata manusia. Cahaya merupakan gelombang eloktromagnetik, yaitu gelombang yang getarannya adalah medan listrik dan medan magnet. Berdasarkan jenisnya, cahaya dibedakan menjadi cahaya yang tampak dan cahaya yang tidak tampak. Cahaya tampak adalah cahaya yang jika mengenai benda maka benda tersebut akan dapat dilihat oleh manusia, contoh cahaya matahari. Cahaya tak tampak adalah cahaya yang bila mengenai benda tidak akan tampak lebih terang atau masih sama sebelum terkena cahaya. Contoh cahaya tak tampak adalah sinar inframerah dan sinar x. Cahaya tampak dibagi menjadi 2 yaitu monokromatik dan polikromatik. Monokromatik adalah satu cahaya yang terdiri dari satu warna, contohnya merah. Sedangkan polikromatik adalah satu cahaya yang terdiri dari beberapa warna, contohnya ungu, merupakan kombinasi antara merah dan biru. 

Kita memerlukan cahaya untuk dapat melihat. Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat kita lihat apabila ada cahaya yang mengenai benda tersebut, dan cahaya yang mengenai benda tersebut dipantulkan oleh benda ke mata. Walaupun benda terkena cahaya, jika pantulannya terhalang dari mata kita, kita tidak dapat melihat benda tersebut, misalnya suatu benda yang berada di balik tirai atau tembok.

Sebuah benda dapat dilihat karena adanya cahaya, yang memancar atau dipantulkan dari benda tersebut, yang sampai ke mata. Berdasarkan sumbernya cahaya dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
Cahaya yang berasal dari benda itu sendiri, seperti matahari, senter, lilin, dan lampu;
Cahaya yang memancar dari benda akibat memantulnya cahaya pada permukaan benda tersebut dari sumber cahaya. Misalnya, jika kamu melihat benda berwarna biru, artinya benda tersebut memantulkan cahaya berwarna biru. 
Berdasarkan dapat tidaknya memancarkan cahaya, benda dikelompokkan menjadi benda sumber cahaya dan benda gelap. Benda sumber cahaya dapat memancarkan cahaya. Contoh benda sumber cahaya yaitu Matahari, lampu, dan nyala api. Sementara itu, benda gelap tidak dapat memancarkan cahaya. Contoh benda gelap yaitu batu, kayu, dan kertas.

Cahaya mempunyai sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat cahaya banyak manfaatnya bagi kehidupan. 
 
1. Cahaya Merambat Lurus
Saat berjalan di kegelapan, kita memerlukan senter. Cahaya dari lampu senter arah rambatannya menurut garis lurus. Atau ketika kita melihat cahaya matahari yang menerobos masuk melalui genting. Kedua hal tersebut membuktikan bahwa cahaya merambat lurus. Kegiatan yang dapat untuk membuktikan bahwa cahaya merambat lurus adalah dengan menggunakan karton yang diberi lubang seperti gambar di samping. Ketika lobang karton disusun lurus kita dapat melihat cahaya lilin, namun ketika salah satu lobang digeser kita tidak bisa lagi melihat cahaya tersebut. Sifat cahaya yang selalu merambat lurus ini dimanfaatkan manusia pada pembuatan lampu senter dan lampu kendaraan bermotor.

2. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening
Amatilah ketika kamu berjalan di bawah cahaya matahari. Ke mana pun kamu berjalan, selalu diikuti oleh bayanganmu sendiri. Bayang-bayang tubuhmu akan hilang ketika kamu masuk ke dalam rumah atau berlindung di balik pohon yang besar. Bayangan terbentuk karena cahaya tidak dapat menembus suatu benda. Ketika cahaya mengenai tubuhmu, cahaya tidak dapat menembus tubuhmu sehingga terbentuklah bayangan. Begitu pula ketika cahaya mengenai rumahmu dan pohon yang besar. Bayangan adalah daerah gelap yang terbentuk akibat cahaya tidak dapat menembus suatu benda. Bayangan dibedakan menjadi dua, yakni bayangan nyata dan bayangan maya. Bayangan maya (semu) adalah bayangan yang dapat dilihat mata, tapi tidak dapat ditangkap pada layar, sedangkan bayangan nyata adalah bayangan yang dapat ditangkap layar. 

Berdasarkan dapat atau tidaknya di tembus cahaya, benda-benda digolongkan menjadi 3:
 
Opaque atau benda tidak tembus cahaya, Adalah benda gelap yang tidak dapat ditembus oleh cahaya sama sekali. Opaque memantulkan semua cahaya yang mengenainya. Benda semacam ini contohnya adalah buku, kayu, tembok, dan air keruh.
 
Benda Bening, yakni benda-benda yang dapat ditembus cahaya. Benda bening juga sering disebut benda transparant. Benda transparant meneruskan semua cahaya yang mengenainya. Contohnya kaca yang bening dan air jernih
 
Benda Transluent Benda transluent adalah benda-benda yang dapat meneruskan sebagian cahaya yang datang dan menyebarkan sebagian cahaya yang lainnya. Contohnya kain gorden tipis, dan beberapa jenis plastik.

3. Cahaya dapat dipantulkan
Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Contoh peristiwa pemantulan cahaya adalah saat kita bercermin. Bayangan tubuh kita akan terlihat di cermin, karena cahaya yang dipantulkan tubuh kita, saat mengenai permukaan cermin, dipantulkan, atau dipancarkan kembali hingga masuk ke mata kita. Pemantulan pada cermin, termasuk pemantulan teratur. Pemantulan teratur terjadi pada benda yang permukaannya rata dan mengkilap/licin. Pada benda semacam ini, cahaya dipantulkan dengan arah yang sejajar, sehingga dapat membentuk bayangan benda dengan sangat baik. Pada benda yang permukaannya tidak rata, cahaya yang datang dipantulkan dengan arah yang tidak beraturan. Pemantulan semacam ini disebut pemantulan baur, atau pemantulan difus. 

Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk permukaannya ada cermin datar dan cermin lengkung. Cermin lengkung ada dua macam, yaitu cermin cembung dan cermin cekung.

a. Cermin Datar
Cermin datar yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya datar dan tidak melengkung. Cermin datar biasa kamu gunakan untuk bercermin. Pada saat bercermin, kamu akan melihat bayanganmu di dalam cermin. Bayangan pada cermin datar mempunyai sifat-sifat berikut.
Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda.
Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda. Misalnya tangan kirimu akan menjadi tangan kanan bayanganmu.
Bayangan tegak seperti bendanya.
Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar.
 
b. Cermin Cembung  (positif)
Cermin cembung yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah luar. Cermin cembung biasa digunakan untuk spion pada kendaraan bermotor. Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan lebih kecil (diperkecil) daripada benda yang sesungguhnya.

c. Cermin Cekung  (negatif)
Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya melengkung ke arah dalam. Cermin cekung biasanya digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil dan lampu senter. Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh cermin cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap cermin. Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak, lebih besar, dan semu (maya). Jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata (sejati) dan terbalik.

4. Cahaya Dapat Dibiaskan
Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya, saat melewati dua medium yangmberbeda kerapatannya. Pembiasan cahaya dimanfaatkan manusia dalam pembuatan berbagai alat optik. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya cahaya merambat dari air ke udara. 


Pembiasan cahaya sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dasar kolam terlihat lebih dangkal daripada kedalaman sebenarnya. Gejala pembiasan juga dapat dilihat pada pensil yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air. Pensil tersebut akan tampak patah.

5. Cahaya dapat diuraikan
Cahaya putih seperti cahaya matahari termasuk jenis cahaya polikromatik. Cahaya polikromatik adalah cahaya yang tersusun atas beberapa komponen warna. Cahaya putih tersusun atas spektrum-spektrum cahaya yang berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Spektrum warna yang tidak dapat diuraikan lagi disebut cahaya monokromatik.  Cahaya putih dapat diuraikan. Saat melewati prisma, cahaya putih akan mengalami dispersi (penguraian).  Contoh peristiwa dispersi cahaya yang terjadi secara alami adalah peristiwa terbentuknya pelangi. Pelangi terbentuk dari cahaya matahari yang diuraikan oleh titik-titik air hujan di langit. Cahaya matahari yang kita lihat berwarna putih. Namun, sebenarnya cahaya matahari tersusun atas banyak cahaya berwarna.

Kita juga dapat mengamati peristiwa dispersi cahaya pada balon air. Kita dapat menggunakan air sabun untuk membuat balon air. Jika air sabun ditiup di bawah sinar matahari, kamu akan melihat berbagai macam warna berkilauan pada permukaan balon air tersebut. 

Sifat-sifat cahaya  dapat dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai macam alat, di antaranya periskop, teleskop, kaleidoskop, dan lup. 
 
  • Periskop
Awak kapal selam yang berada di kedalaman laut dapat mengamati permukaan laut menggunakan periskop. Periskop menerapkan sifat cahaya yang berupa pemantulan. Cahaya dari atas permukaan laut ditangkap oleh suatu cermin, kemudian dipantulkan menuju mata pengamat di dalam kapal selam.
  • Teleskop
Teleskop memiliki prinsip kerja yang hampir sama dengan periskop. Teleskop memiliki dua lensa yang dapat membiaskan cahaya. Adanya pembiasan itu membuat objek yang jauh terlihat sangat dekat. Teleskop pertama dibuat pada tahun 1608 oleh orang Belanda bernama Hans Lippershey. Setahun kemudian, Galileo Galilei menyempurnakan teleskop itu. Setelah disempurnakan, teleskop dapat digunakan untuk mengamati bintang.
  • Kaleidoskop
Kaleidoskop adalah mainan yang dibuat menggunakan cermin. Dengan alat ini, kamu dapat membuat aneka macam pola yang mengagumkan. Pola-pola ini diperoleh karena bayangan benda-benda dalam kaleidoskop mengalami pemantulan berkali-kali. Dengan demikian, jumlah benda terlihat lebih banyak daripada benda aslinya.
  • Lup
Lup merupakan alat optik yang sangat sederhana. Alat ini berupa lensa cembung. Lup berfungsi membantu mata untuk melihat bendabenda kecil agar tampak besar dan jelas.
 
Sumber : http://giatlahbelajar.blogspot.com/2013/05/sifat-sifat-cahaya.html

Sumber Daya Alam

Jenis-Jenis Sumber Daya Alam

 

Pengertian Sumber Daya Alam :

Sumber daya alam adalah semua yang terdapat di alam (kekayaan alam) yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi segala kebutuhan hidupnya. Sumber daya alam terbagi dua yaitu sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non hayati. Sumber daya alam hayati disebut juga sumber daya alam biotik yaitu semua yang terdapat di alam (kekayaan alam) berupa makhluk hidup. Sedangkan sumber daya alam non hayati atau sumber daya alam abiotik adalah semua kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia berupa benda mati.

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alamnya, baik sumber daya alam hayati maupun sumber daya alam non hayati. Kekayaan alam Indonesia terdapat di permukaan bumi, di dalam perut bumi, di laut dan di udara. Berdasarkan ketersediaanya sumber daya alam terbagi dalam dua kelompok besar yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.

1.      Penggolongan Sumber Daya Alam
Berdasarkan bagian atau bentuk yang dapat dimanfaatkan, sumber daya alam diklasifikasikan menjadi berikut ini.
 
a.      Sumber daya alam materi
Sumber daya alam materi adalah sumber daya alam yang berupa benda mati, diambil dari alam secara langsung maupun melalui proses penambangan, pengolahan, sehingga memiliki manfaat yang lebih untuk kelangsungan kehidupan manusia.
 
Contoh
1)      Mineral magnetit, hematite, limonit, dan pasir kuarsa dapat dilebur menjadi besi baja yang digunakan untuk membuat kerangka beton, bahan kendaraan, alat rumah tangga, dan sebagainya.
2)      Air, sinar matahari, udara dapat langsung diperoleh dan dimanfaatkan secara langsung tanpa proses pengolahan.
3)      Minyak bumi dapat diolah menjadi bahan bakar seperti bensin, solar, avtur, bensol, paraffin, pertamax, oli, premium, dan sisanya dibuat aspal.


b.      Sumber daya alam hayati
Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan. Sumber daya alam hewan disebut sumber daya hewani dan sumber daya alam tumbuhan disebut sumber daya alam hayati.
Contoh:
1)      Sumber daya alam hewani terdapat berbagai daging, telur, susu, dan keju, serta ikan.
2)      Sumber daya alam nabati seperti padi, jagung, gandum, sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, dan sebagainya.
 
c.       Sumber daya alam energi
Sumber daya alam energi adalah bila barang yang dimanfaatkan manusia adalah energi yang terkandung dalam sumber daya alam tersebut. Penggunaannya bisa langsung atau melalui proses pengolahan atau industri.
Contoh:
1)      Air terjun dimanfaatkan langsung untuk tenaga listrik.
2)      Minyak bumi, gas alam, batu bara pemanfaatannya diproses lebih dahulu di industri.
 
d.      Sumber daya alam ruang
Sumber daya alam ruang adalah ruang, tempat, atau wilayah yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Sumber daya alam ruang sangat dipengaruhi oleh letak, topografi, atau relief.
 
e.       Sumber daya alam waktu
Sumber daya alam waktu adalah sumber daya alam yang ketersediaannya terikat dengan waktu atau musim.
Contoh :
Air sulit didapat pada musim kemarau, banyak tanaman pertanian mati kekeringan atau sebaliknya ketika musim penghujan terjadi bahaya banjir.
Berdasarkan pembentukannya atau berdasarkan kemungkinan pemulihannya, sumber daya alam diklasifikasi menjadi berikut ini.
a.      Sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resource)
Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya alam dimana alam mampu mengadakan pertumbuhan baru dalam waktu relatif cepat, sumber daya ala mini tidak dapat habis. Pembaharuannya terjadi dengan dua jalan, yaitu sebagai berikut.
1)      Reproduksi, pembaharuan ini terjadi pada sumber daya alam hayati, karena tumbuhan dan binatang dapat berkembang biak sehingga jumlahnya selalu bertambah. Meskipun demikian, jika pengolahannya tidak tepat, sumber daya alam hayati dapat punah.
2)      Siklus, pembaharuan dengan siklus terjadi pada sumber daya alam air dan udara, keduanya terjadi dalam proses melingkat membentuk siklus. Dengan demikian selalu terjadi pembaharuan.
b.      Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
Sumber daya alam ini jumlahnya statis karena tidak ada penambahan atau pembentukannya sangat lambat bila dibandingkan dengan umur manusia, pembentukan kembali membutuhkan waktu ratusan tahun bahkan jutaan tahun. Sumber daya alam tidak dapat diperbarui kebanyakan didapat dari bahan galian. Menurut cara terbentuknya bahan galian dibedakan menjadi berikut ini.
1)      Bahan galian magmatik, yaitu bahan galian yang terjadi dari magma dan bertempat di dalam atau berhubungan dan dekat dengan magma.
2)      Bahan galian pematit, yaitu bahan galian yang terbentuk di dalam diatrema dan dalam bentukan instrusi (gang, apofisa).
3)      Bahan galian hasil pengendapan, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena pengendapan di dasar sungai atau genangan air melalui proses pelarutan ataupun tidak.
4)      Bahan galian hasil pengayaan sekunder, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena proses pelarutan pada batuan hasil pengendapan.
5)      Bahan galian hasil metamorphose kontak, yaitu batuan sekitar magma yang karena bersentuhan dengan magma berubah menjadi mineral ekonomik.
6)      Bahan galian hidrotermal, yaitu resapan magma cair yang membeku di celah-celah struktur lapisan bumi atau pada lapisan yang bersuhu relatif rendah.
Berdasarkan daya pakai konsumtifnya sumber daya alam ini dibedakan menjadi berikut ini.
1)      Sumber daya alam yang tidak cepat habis
Tidak cepat habis karena nilai konsumtif terhadap barang itu relatif kecil. Manusia hanya memanfaatkannya dalam jumlah sedikit. Di samping itu sumber daya alam ini dapat dipakai berulang-ulang, contoh: intan, batu permata, serta logam mulia.
2)      Sumber daya alam yang cepat habis
Sumber daya alam ini cepat habis karena nilai konsumtif barang ini relatif tinggi. Manusia menggunakan dalam jumlah besar, sehingga sumber daya alam ini cepat habis. Di samping itu, daur ulangnya sukar dilakukan.
Berdasarkan daya pakai dan nilai ekonominya, sumber daya alam diklasifikasikan menjadi berikut ini.
1)        Sumber daya alam ekonomis, yaitu sumber daya alam yang mempunyai nilai ekonomis, sangat berharga, menghasilkan keuntungan, dan untuk mendapatkannya memerlukan biaya yang cukup besar, misal emas, perak, timah, minyak bumi, dan batu bara.
2)        Sumber daya alam non ekonomis, yaitu sumber daya alam yang mendapatkannya dengan biaya yang relatif kecil misal air, udara, dan sinar matahari.
Berdasarkan kepentingan bagi negara, dalam Undang-undang No. 11 Tahun 1976, sumber daya alam diklasifikasikan menjadi berikut ini.
1)        Golongan A, yaitu golongan bahan galian strategis, bahan galian ini penting untuk pertahanan/keamanan negara atau menjamin perekonomian negara. Misal minyak bumi, batu bara, tembaga, aluminium, timah, nikel, dan sebagainya.
2)        Golongan B, yaitu golongan bahan galian vital, bahan galian ini penting untuk memenuhi hajat hidup orang banyak. Contoh emas, perak, seng, batu permata, asbers, wolfram, dan sebagainya.
3)        Golongan C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk ke dalam golongan A maupun B. Contoh bahan galian yang termasuk bahan industri. Misal batu-batuan, pasir, dan batu kapur.

Berdasarkan lokasinya, sumber daya alam diklasifikasikan menjadi berikut ini.
1)        Sumber daya alam terrestrial, yaitu sumber daya alam yang terdapat di daratan, misal hasil hutan dan bahan galian tambang.
2)        Sumber daya alam akuatik, yaitu sumber daya alam yang terdapat di wilayah perairan, misal ikan, rumput laut, terumbu karang, dan energy gelombang.
2.      Persebaran Jenis Sumber Daya Alam di Indonesia
Sumber daya alam yang dapat diperbarui
a.      Pertanian
Indonesia merupakan negara agraris dengan lebih dari 60% penduduknya bermatapencaharian di bidang pertanian. Pertanian diusahakan oleh rakyat sehingga disebut pertanian rakyat, yang menghasilkan bahan makanan untuk keperluan penduduk di dalam negeri, seperti padi, jagung, sagu, ubi kayu, kacang tanah, dan kedelai. Cara mengusahakan pertanian, yaitu dengan cara berikut ini.
1)      Bersawah
Ada beberapa jenis sawah
a)      Sawah irigasi, yaitu sawah yang memperoleh pengairan dari irigasi yang airnya berasal dari danau buatan.
b)      Sawah nonirigasi, yaitu sawah yang memperoleh pengairan secara nonteknis.
c)      Sawah tadah hujan, yaitu sawah yang pengairannya dari air hujan sehingga penanamannya pada musim penghujan.
d)      Sawah lebak, yaitu sawah yang berada di sebelah kanan kiri sungai yang tanahnya lebih rendah dari sungai tersebut.
e)      Sawah bencah (pasang surut), yaitu sawah yang letaknya berdekatan dengan rawa atau muara dan pengairannya tergantung dari pasang surut air laut.
2)      Berladang (huma)
Berladang merupakan pertanian yang dilakukan di tanah kering. Ladang ialah sistem pertanian dengan cara membuka hutan. Dengan demikian lading dapat menimbulkan kerusakan lingkungan misalnya, hutan menjadi rusak, penyerapan air berkurang, tanah gundul, kesuburan tanah berkurang, dan akhirnya menimbulkan banjir dan erosi. Tanaman yang ditanam di ladang antara lain padi, jagung, dan kacang-kacangan.
3)      Berkebun
Berkebun adalah sistem pertanian yang dilakukan di pekarangan sekitar rumah untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Sebagian kecil hasil diperdagangkan, misalnya buah-buahan, sayur-sayuran, dan bunga-bungaan.
b.      Peternakan
Peternakan adalah segala aktivitas manusia yang berhubungan dengan memelihara hewan ternak yang dapat diambil hasilnya dari hewan tersebut guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
Peternakan di Indonesia dikelompokkan menjadi berikut ini.
1)      Ternak besar, adalah peternakan yang diusahakan dengan memelihara hewan yang berukuran besar. Hewan yang digolongkan ternak besar, yaitu kuda, kerbau, dan sapi.
2)      Ternak kecil, adalah peternakan yang mengusahakan dengan memelihara hewan yang berukuran kecil, yang termasuk ternak kecil seperti babi, kambing, domba (biri-biri), dan kelinci.
3)      Ternak unggas, adalah peternakan yang diusahakan dengan memelihara hewan yang bersayap atau sebangsa burung. Misalnya ayam, itik, angsa, dan burung puyuh.
Jenis ternak yang diusahakan penduduk
1)      Ternak besar
a)      Kuda
Kuda yang ada di Indonesia adalah hasil perkawinan antara kuda Arab dengan kuda Parsi dan Mongol. Hasil silang itu menjadi kuda sandel (di pulau Sumba), kuda bima (di pulau Sumbawa), kuda batak (di Sumatra Utara), dan kuda Jawa (di pulau Jawa).
Pemanfaatannya :
(1)       sebagai kuda angkut, yaitu kuda yang digunakan untuk mengangkut barang yang ditaruh di atas punggungnya.
(2)       sebagai kuda penghela, yaitu digunakan untuk menarik gerobak atau delman untuk membawa barang atau manusia.
(3)       sebagai kuda tunggang, yaitu digunakan untuk pacuan kuda atau pasukan berkuda.
(4)       kotorannya digunakan untuk pupuk kandang.
b)      Kerbau
Kerbau paling senang hidup di daerah berlumpur dan air untuk berendam tubuhnya karena tidak tahan panas dan cepat lelah. Jenis kerbau di Indonesia ada yang berkulit abu-abu, berkulit kemerah-merahan, dan kerbau kerdil (anoa) di Sulawesi.
Daerah pemeliharaan di Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi.
Pemanfaatannya :
(1)       dagingnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan protein.
(2)       kulitnya untuk membuat sepatu, kerupuk kulit, dan alat musik (gendang).
(3)       tulang dan tanduk untuk membuat kancing baju dan hiasan.
(4)       kotorannya untuk pupuk kandang.
(5)       tenaganya untuk penarik bajak dan gerobak.
c)      Sapi (lembu)
Di Indonesia ada jenis sapi liar (banteng), sekarang hidup di suaka margasatwa baluran Jawa Timur, Pangandaran (Jawa Barat). Indonesia juga mendatangkan sapi dari Benggala (India) yang disebut dengan Zebu (sapi benggala) dikawinkan silang dengan banteng, yang menghasilkan Sapi Jawa, sapi Madura, dan sapi Bali.
Ciri-ciri sapi hasil perkawinan silang kulitnya ada yang putih, cokelat dan kehitaman campur putih. Jenis sapi ini diambil dagingnya, sedangkan sapi perah yang diambil susunya, didatangkan dari Belanda dan Australia.


2)      Ternak kecil
a)      Babi
Babi di Indonesia ada dua jenis yaitu babi hutan dan babi pemeliharaan.
Ciri-ciri babi hutan: berkulit hitam, hidup liar di hutan, perusak hutan, dan hidup di hutan Sumatra dan Jawa.
Ciri-ciri babi pemeliharaan: dipelihara manusia, makanan ampas tahu, dan sayuran mentah, kulitnya hitam dan kemerahan, diternak di Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Tapanuli. Pemanfaatannya diambil dagingnya, dikonsumsi bagi yang nonmuslim.
b)      Kambing
Ada dua jenis kambing, yaitu kambing Indonesia yang badannya kecil, kambing benggala dari India badannya tinggi dan telinganya besar panjang menggantung.
Daerah pemeliharaan: Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Madura.
Pemanfaatannya :
(1)       dagingnya dimakan
(2)       air susunya diminum
(3)       kulitnya untuk membuat sepatu, tas, dan kerajinan hiasan
(4)       kotorannya untuk pupuk kandang
(5)       tulangnya diekspor.
c)      Domba (biri-biri)
Domba merupakan hewan ternak keluarga, merupakan binatang dengan bulu yang panjang dan genjur (ikal besar-besar).
Daerah ternak Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Madura.
Pemanfaatannya :
(1)       dagingnya dikonsumsi
(2)       kulitnya untuk sepatu, tas, dan kerajinan
(3)       kotorannya untuk pupuk
(4)       tulangnya diekspor
(5)       khusus domba adu yang jantan digunakan untuk pertunjukkan mengadu domba.
d)      Kelinci
Kelinci yang diternak ada dua macam, yaitu kelinci lokal yang badannya kecil dan kelinci Australia yang badannya agak besar.
Daerah pemeliharaan Lembang, Baturaden, dan Malang.
Pemanfaatannya:
(1)       dagingnya dikonsumsi
(2)       kotorannya untuk pupuk
(3)       kulitnya untuk dibuat topi dan kerajinan
3)      Ternak unggas
a)      Ayam
Jenis ayam di Indonesia
(1)       Ayam ras, meliputi ayam petelur yaitu ayam khusus diambil telurnya, dan ayam pedaging yang dipelihara diambil dagingnya.
(2)       Ayam buras atau kampong, dipelihara di kampong atau desa-desa.
(3)       Ayam pelung, dipelihara untuk dinikmati suaranya.
Pemanfaatannya:
(1)       ayam petelur menghasilkan telur
(2)       ayam pedaging diambil dagingnya
(3)       ayam kampung diambil telur dan dagingnya
(4)       ayam pelung dinikmati suaranya dan harganya mahal
(5)       bulunya digunakan untuk alat pembersih dan lukisan bulu kok.
b)      Itik
Itik merupakan peternakan keluarga.
Daerah pemeliharaan Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan.
Pemanfaatannya:
(1)       diambil telurnya
(2)       diambil dagingnya
c)      Angsa
Angsa dipelihara tidak secara besar-besaran, karena telurnya tidak banyak sehingga turunnya sedikit.
Daerah pemeliharaan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Pemanfaatannya: diambil telurnya, dan diambil dagingnya.
d)      Burung puyuh
Dipelihara dengan dibuatkan kandang dan diberi makan, dijaga kesehatannya.
Pemanfaatannya:
(1)       diambil telurnya
(2)       diambil dagingnya
4)      Perikanan
a)      Kegiatan penduduk dalam perikanan
Berdasarkan lokasi penangkapannya, perikanan dibedakan menjadi berikut ini.
(1)       Perikanan laut, yaitu usaha penangkapan ikan yang dilakukan di perairan pantai maupun di tengah laut.
(2)       Perikanan darat
(a)      Perikanan air tawar, yaitu usaha penangkapan dan pembudidayaan ikan di perairan air tawar. Misalnya perikanan di sawah, kolam, rawa, danau, sungai, dan karamba.
(b)      Perikanan air payau, yaitu usaha penangkapan dan pembudidayaan ikan di perairan air payau. Air payau adalah campuran air tawar dan air laut. Misalnya perikanan di tambak dan rawa pasang surut.
b)      Cara penangkapan atau pembudidayaan, penggunaan, dan pengolahan hasilnya
Cara penangkapan atau pembudidayaan ikan adalah sebagai berikut.
(1)       Perikanan laut
Alat yang digunakan jaring bermata besar.
Daerah penangkapan disepanjang pantai sampai ke tengah.


(2)       Perikanan darat
(a)      Perikanan di sawah
Dilakukan pada waktu padi berumur tiga bulan, benih ikan ditebar di sawah. Setelah padi berumur lima bulan, maka air sawah dibuang supaya padi cepat masak atau tua. Sambil membuang air ikannya di tangkap.
(b)      Perikanan di kolam
Kolam dikeringkan sampai dua minggu baru dialiri air, lalu diberi pupuk kandang yang digunakan untuk mengurangi keasaman tanah dasar kolam. Setelah itu bibit ikan dimasukkan ke dalam kolam.
(c)      Perikanan di rawa air tawar
Rawa diberi bibit ikan dengan biaya ditanggung oleh penduduk sekitar rawa atau diberi bantuan berupa bibit ikan melalui pemerintah daerah. Ikan dibiarkan hidup di rawa tanpa diberi makan, sehingga hidup secara alami. Cara penangkapan tiap warga diperbolehkan mengambil, bahkan bagi penduduk yang tidak mempunyai mata pencaharian dapat menangkap ikan di rawa untuk dijual guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
(d)      Perikanan di danau
Dengan menggunakan jaring terapung, yang terbuat dari ram kawat berbentuk persegi. Ikan yang dipelihara dimasukkan di jaring, dan ditutup lalu ditenggelamkan ke danau sedalam dua meter dan diberi pemberat.
Cara penangkapannya kalau akan ambil hasilnya tinggal mengangkat jaring ram kawat tersebut.
(e)      Perikanan di sungai
Yaitu penangkapan ikan yang dilakukan di sungai dengan cara memakai pancing, jala, dan alat-alat lainnya.
(f)        Perikanan dengan karamba
Yaitu pembudidayaan ikan yang dilakukan di dalam sungai pada bagian pinggirnya, biasanya sungainya kecil, bersih, dan airnya deras alirannya.
Cara penangkapan apabila ikan sudah besar, maka tinggal membuka gembok dan tutup karamba, lalu ikannya ditangkap dengan tangan.
(3)       Persebaran di Indonesia
(a)      Perikanan laut
Hampir semua pantai di laut Nusantara dapat digunakan untuk penangkapan ikan, tetapi daerah tangkapan yang paling banyak adalah :
i.           perairan selat Malaka berpusat di bagan Siapi-api. Ikan yang ditangkap adalah ikan terubuk.
ii.         perairan pantai Jawa Barat dan Cilacap ditangkap ikan dan rumput laut.
iii.        perairan Bitung (Sulut), yang ditangkap ikan tuna atau cekalang atau tongkol.
iv.       perairan Kepulauan Solor, yang ditangkap ikan paus.
v.         perairan Ambon, yang ditangkap ikan cakalang, ikan hias, dan rumput laut.
vi.       perairan Kepulauan Aru di perairan Dobo, yang ditangkap udang laut besar dan mutiara.
vii.      perairan Kepulauan Banda, kepulauan Kai banyak terdapat rumput laut, bunga karang, dan teripang.
(b)      Perikanan darat
Penyebaran perikanan darat di Indonesia
i.           Sumatra: perikanan tambak atau empang di pantai utara Aceh, perikanan rawa pasang di sungai-sungai Sumatra, perikanan danau di danau-danau Sumatra.
ii.         Jawa: perikanan tambak, di pantai utara Jawa, pantai selatan, atau barat Madura, perikanan kolam di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, perikanan danau dan sungai hampir di seluruh pulau Jawa.
iii.        Sulawesi: tambak di pantai Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara
iv.       Kalimantan: tambak terdapat di pantai barat dan selatan Kalimantan perikanan sungai hampir di sungai-sungai di seluruh Kalimantan.
5)      Perkebunan
Perkebunan adalah perusahaan pertanian yang mengusahakan jenis-jenis tanaman komersial untuk diekspor maupun dijual di dalam negeri. Perkebunan dapat dibedakan menjadi karet, tebu, kelapa sawit, kopi, tembakau, cengkeh, lada dan kapas.
6)      Kehutanan
Jenis hutan
a)        Berdasarkan jenis tanamannya
(1)     Hutan heterogen, yaitu hutan yang terdiri dari bermacam-macam jenis tanaman, pohonnya tinggi, ada yang rendah, besar dan kecil, daunnya lebat, di bawah dibelit rotan. Terdapat di Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya.
(2)     Hutan homogen, yaitu hutan yang terdiri dari satu jenis tanaman, tidak begitu lebat, mudah dimasuki dan diusahakan. Terdapat di Jawa Tengah dan Nusa Tenggara.
b)       Berdasarkan fungsi hutan
(1)     Hutan lindung, yaitu hutan yang dilindungi, tidak boleh ditebang, berfungsi untuk melindungi tanah dari erosi dan banjir, melindungi iklim, dan lingkungannya.
(2)     Hutan produksi, yaitu hutan yang memberikan hasil secara langsung bagi manusia, misalnya kayu dan hasil hutan lainnya.
(3)     Hutan suaka alam, yaitu hutan yang berfungsi melindungi terhadap hasil jenis tumbuh-tumbuhan dari kepunahan.
(4)     Hutan suaka margasatwa, yaitu hutan yang berfungsi melindungi terhadap binatang dari kepunahannya.
(5)     Hutan wisata, yaitu hutan yang berfungsi untuk wisatawan terutama karena keindahannya.
c)        Berdasarkan cara terjadinya hutan
(1)     Hutan alam, yaitu hutan yang terjadi secara alami, hutan ini terbagi menjadi berikut ini.
(a)      Hutan primer, yaitu hutan yang masih utuh belum ditebang. Misalnya hutan rimba di Kalimantan.
(b)      Hutan sekunder, yaitu hutan primer yang sudah ditebang dan dalam waktu tertentu.
(2)     Hutan buatan, yaitu hutan yang ditanami manusia dengan tujuan memberikan hasil.
Fungsi hutan:
(a)      Mencegah erosi
(b)      Mengatur tata air
(c)      Mengatur iklim
(d)      Keindahan
(e)      Pertahanan
Berbagai kendala dalam bidang kehutanan
(1)     Penebangan hutan secara liar oleh pencuri kayu atau perambah hutan.
(2)     Sistem perairan ladang berpindah.
(3)     Penebangan hutan di lereng gunung yang sebenarnya berfungsi untuk mencegah erosi.
(4)     Penebangan hutan pantai atau bakau.
(5)     Hutan dijadikan tempat penggembalaan sehingga menjadi rusak.
Upaya penanggulangannya
(1)     Pengolahan hutan di bawah pengawasan Direktorat Jendral Kehutanan dan departemen pertanian.
(2)     Pengusahaan hutan produksi dilaksanakan PT Perhutani dan pengusaha swasta nasional yang mendapat konsensi dari pemerintah.
(3)     Membentuk polisi kehutanan.
(4)     Mengadakan penanaman hutan kembali.
(5)     Mengganti tanaman hutan yang sudah rusak, tua, atau mati dengan tanaman baru.
(6)     Penyuluhan kepada penduduk yang bertempat tinggal di dekat wilayah hutan agar tidak merusak hutan.
(7)     Bila melakukan penebangan dengan cara tebang pilih, setelah itu ditanam kembali dengan pohon baru.
Persebaran sumber daya alam yang tidak dapat diperbaruhi
a.         Minyak bumi
Terbentuk pada jaman primer, sekunder, dan tersier. Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, rawa-rawa, dan laut-laut dangkal. Sesudah mati, mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar laut, kemudian bercampur dengan lumpur yang dinamakan lumpur sapropelium. Akibat tekanan dan pengaruh suhu magma terjadi proses destilasi hingga terjadilah minyak bumi kasar.
Mutu minyak bumi di Indonesia cukup baik, kadar belerangnya sangat rendah, sehingga mengurangi asap kotor yang menimbulkan pencemaran. Daerah penghasil minyak bumi di Indonesia adalah sebagai berikut.
1)        Pulau Jawa: Cepu, Cirebon, dan Wonokromo.
2)        Pulau Sumatra: Palembang (sungai Gerong dan sungai Plaju), dan Jambi (Dumai).
3)        Pulau Kalimantan: Pulau Tarakan, Pulau Bunyu, Kutai, dan Balikpapan.
4)        Pulau Irian: Sorong.
Pengolahan minyak bumi menghasilkan avgas, avtur, super 98, premium, minyak tanah, solar, minyak diesel, dan minyak bakar.
b.        Gas alam
Gas alam merupakan campuran beberapa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil, terutama metan, propan, dan butan yang digunakan sebagai bahan bakar. Ada dua macam gas alam cair yang diperdagangkan yaitu LNG dan LPG. LNG adalah Liquified Natural Gas (gas alam cair) sebagai cairan. Gas alam cair diproduksi di Arun dan Badak, selanjutnya diekspor antara lain ke Jepang. LPG adalah Liquified Proteleum gas (gas minyak bumi cair) yang dipasarkan dengan nama elpiji dalam tabung besi, terdiri dari gas propan dan butan. Elpiji inilah digunakan sebagai bahan bakar kompor gas atau pemanas lainnya.
Minyak dan gas bumi mempunyai keunggulan dibandingkan dengan sumber energi lainnya, yaitu sebagai berikut.
1)        Minyak bumi dan gas bumi mempunyai nilai kalor yang tinggi.
2)        Minyak dan gas bumi menghasilkan berbagai macam bahan bakar.
3)        Minyak bumi dapat menghasilkan berbagai minyak pelumas.
4)        Minyak bumi dapat dipakai sebagai bahan baku petrokimia, misalnya bahan tekstil, dan bahan plastik.
5)        Sifat cair minyak bumi lebih praktis karena mudah dibawa dan disimpan dalam berbagai bentuk.
c.         Batu bara
Batu bara terjadi dari tumbuh-tumbuhan tropis masa prasejarah, tumbuhan tersebut termasuk jenis paku-pakuan. Tumbuhan itu tertimbun hingga berada dalam lapisan batu-batuan sediment yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut inkolen (proses pengarangan) yang terbagi menjadi dua, yaitu proses biokimia dan proses metamorfosis.
Proses biokimia adalah proses terbentuknya batu bara yang dilakukan oleh bakteri anaerob dan sisa tumbuhan yang menjadi keras karena beratnya sendiri, jadi tidak ada kenaikan suhu dan tekanan. Proses metamorfosis adalah prose yang terjadi karena pengaruh tekanan dan suhu yang sangat tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama.


Daerah penghasila batu bara
a)        Ombilin dekat Sawahlunto (Sumatra Barat) menghasilkan batu bara muda yang sifatnya mudah lancar.
b)        Bukit Asam dekat Tanjung Enim (Palembang) menghasilkan batu bara muda yang sudah menjadi antrasit karena pengaruh magma.
c)        Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
d)        Jambi, Riau, Aceh, dan Papua.
Jenis batu bara
a)        Batu bara muda (beuinkool), yaitu batu bara yang berwarna hitam mengkilat, daya bakarnya tinggi, digunakan untuk penggerak lokomotif, tetapi kualitasnya kurang baik.
b)        Batu bara (steekool), yaitu batu bara berwarna hitam mengkilat, daya bakarnya tinggi, digunakan penggerak lokomotif, dan kualitasnya tinggi.
c)        Antrasit, yaitu batu bara berwarna hitam mengkilat lebih keras dari steenkool, daya bakarnya lebih tinggi, digunakan pada tanur peleburan biji besi.
d.        Grafit, yaitu batu bara yang berjuta-juta tahun tertimbun di dalam tanah, sehingga menjadi keras, digunakan untuk isi pensil.
e.         Intan, yaitu terjadi karena karbonisasi yang lama, sehingga grafit menjadi lebih keras (intan), digunakan untuk pemotongan kaca dan batu pualam.
f.          Tanah liat, adalah tanah yang mengandung lempung, butir-butirnya sangat halus, sehingga rapat dan sulit menyerap air. Tanah liat banyak terdapat di dataran rendah di Pulau Jawa dan Sumatra.
g.         Kaolin, terbentuk dari pelapukan batuan granit. Batuan ini banyak terdapat di sekitar pegunungan di Sumatra.
h.         Batu kapur, terbentuk dari pelapukan sarang binatang karang, banyak terdapat di Pegunungan Seribu dan Pegunungan Kendeng.
i.           Pasir kuarsa, terbentuk dari pelapukan batuan yang hanyut lalu mengendap di daerah sekitar sungai, pantai, dan danau. Banyak terdapat di Banda Aceh, Bangka, Belitung, dan Bengkulu.
j.          Pasir besi, adalah batuan pasir yang banyak mengandung zat besi, pasir besi terdapat di pantai Cilacap Jawa Tengah.
k.        Batu Pualam/marmer, adalah batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya, sehingga merupakan batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan. Marmer terdapat di Trenggalek, dan Bayat Jawa Tengah.
l.           Batu akik, adalah batuan yang cukup keras. Warnanya bermacam-macam, antara lain merah, hijau, biru, ungu, putih, kuning, dan hitam. Batu akik digunakan untuk perhiasan banyak terdapat di daerah pegunungan dan di sekitar aliran sungai.
m.       Bouksit, banyak terdapat di pulau Bintan dan Riau. Bouksit di pulau Bintan diolah di Sumatra Utara, yaitu di Proyek Asahan. Proyek Asahan merupakan pusat tenaga air terjun di sungai Asahan.
n.         Timah, daerah penghasil timah adalah pulau Bangka Belitung dan Singkep. Pabrik peleburan timah di Muntok. Ada dua macam timah, yaitu timah primer dan timah sekunder. Timah primer adalah timah yang mengendap pertama kali pada batuan granit. Timah sekunder adalah endapan timah yang sudah berpindah dari tempat asalnya akibat proses pelapukan dan erosi.
o.        Nikel, dipakai untuk bahan campuran besi menjadi baja, campuran kuningan, dan untuk pelapisan logam lainnya agar tidak berkarat. Daerah penghasilnya adalah Danau Matana, Danau Towuti, dan Kolaka (Sulawesi Selatan).
p.        Tembaga, kegunaan tembaga untuk kabel. Apabila tembaga dicampur kuningan menjadi perunggu. Terdapat di Tirtomulyo dan Wonogiri (Jawa Tengah), Muara Sipeng (Sulawesi), dan Tembagapura (Papua).
q.        Emas dan perak, merupakan logam mulia. Pusat pertambangan terdapat di Tembagapura di Papua, batu hijau Nusa Tenggara Barat, Tasikmalaya, Jampang Jawa Barat, Simau Bengkulu, Logos Riau, dan Meulaboh di Nanggroe Aceh Darusalam.
r.          Belerang, kegunaannya untuk obat-obatan, industri pupuk, ban, kertas dan korek api. Terdapat di kawasan gunung Talaga Bodas (Garut) dan kawah gunung berapi seperti Dieng (Jawa Tengah), dan Pegunungan Ijen (Jawa Timur).
s.         Mangaan, terdapat di Kliripan (Yogyakarta), Pulau Doi (Halmahera), dan Karang Nunggal sebelah selatan Tasikmalaya.
t.          Fosfat, terdapat di Cirebon, Gunung Ijen, dan Banyumas (fosfat hijau).
u.         Besi, dalam temperatur tinggi, biji besi dicampur dengan kokas dan besi tua, percampuran diatur sedemikian rupa sehingga proses pembakarannya merata. Kotoran dalam biji besi dapat dihilangkan dengan jalan reduksi. Proses pembakaran dalam suhu tinggi, menghasilkan cairan, kemudian cairan dicetak dalam bentuk tertentu.
v.         Mika, digunakan untuk melapisi barang-barang agar tampak lebih indah dilihat. Terdapat di Pulau Peleng, Kepulauan Ganggi di Maluku, Donggala, dan Pulau Peleng Sulawesi Tengah.
w.       Intan, kegunaannya untuk perhiasan dan pisau pemotong kaca. Terdapat di Martapura, Kalimantan Selatan.
x.         Hasil tambang lain
1)        Asbes terdapat di Halmahera, Maluku, dan diolah di Gresik Jawa Timur.
2)        Garfit di Payakumbuh dan sekitar danau Singkarak Sumatra Barat.
3)        Wolfarm di pulau Singkep Riau.
4)        Platina (emas putih) di pegunungan Verbeek Kalimantan.
 
Sumber : http://rangkumanlengkap.blogspot.com/2013/07/jenis-sumber-daya-alam-beserta.html

Tanah dan Batuan

Susunan Tanah dan Jenisnya

Susunan Tanah dan Jenisnya

 Susunan Lapisan Tanah

Pedosfer adalah lapisan paling atas dari permukaan bumi tempat berlangsungnya proses pembentukan tanah. Secara sederhana pedosfer diartikan sebagai lapisan tanah yang menempati bagian paling atas dari litosfer. Tanah (soil) adalah suatu wujud alam yang terbentuk dari campuran hasil pelapukan batuan (anorganik), organik, air, dan udara yang menempati bagian paling atas dari litosfer. Ilmu yang mempelajari tanah disebut pedologi, sedangkan ilmu yang secara khusus mempelajari mengenai proses pembentukan tanah disebut pedogenesa.

Menurut susunannya, lapisan tanah terdiri atas lapisan tanah atas, lapisan tanah bawah, dan bahan induk tanah. Tanah lapisan paling atas umumnya sangat subur. Hal ini karena lapisan tanah atas bercampur dengan humus.Tanah yang kaya dengan humus berwarna lebih hitam dibandingkan jenis tanah yang lain. Sementara itu, tanah lapisan bawah kurang subur dan mempunyai warna lebih terang. Tanah lapisan bawah mengandung sedikit humus.

Menurut butiran-butiran penyusunnya, tanah terdiri atas batu, kerikil, pasir, lumpur, tanah liat, serta debu. Batu kerikil merupakan penyusun tanah yang terbesar ukurannya. Butiran pasir berukuran lebih kecil daripada kerikil. Butiran lumpur lebih kecil daripada pasir dan bercampur dengan air. Butiran tanah liat lebih kecil daripada butiran lumpur. Butiran tanah yang paling kecil adalah debu. Butiran debu ini sangat halus dan ringan sehingga mudah diterbangkan angin. Penyusun tanah sangat erat kaitannya dengan daya peresapan air. Tanah yang mengandung banyak debu atau butiran-butiran tanah liat sukar dilalui air. Sebaliknya, tanah yang mengandung banyak pasir mudah dilalui air.

Secara umumnya, susunan tanah (dengan bahan induk mineral) terdiri atas 50% bahan padata (45% berupa bahan mineral dan 5% berupa bahan organik), 25% air berupa udara. Sementara itu, pada tanah organik, seperti gambut, bahan padatan pada tanah tersebut terdiri atas 5% bahan organik dan 45% bahan mineral. Bahan organik dalam tanah ini terdiri atas 10% mikroorganisme, 10% akar, dan sisanya humat. Walaupun jumlah tidak banyak, fungsinya sangat penting.

Susunan tanah dan juga struktur tanah yang berongga-rongga menjadi tempat bagi akar untuk bernafas dan tumbuh. Selain itu, tanah pun menjadi habitat bermacam-macam mikroorganisme. Tanah juga dijadikan sebagai tempat hidup bagi sebagian hewan darat.

Tekstur susunan tanah bermacam-macam dan bisa dikelompokan menjadi:

1. tekstur tanah kasar misalnya pasir, pasir berlempung.
2. tekstur agak kasar misalnya lempung berpasir dan lempung berpasir
3. sedangkan , antara lain lempung berpasir sangat hhalus, lempung berdebu dan debu.
4. tekstur ahalus misalnya, tanah liat berpasir, tanah liat berdebu

Tekstur tanah ini juga dipengaruhi oleh kandungan air yang terdapat dalam tanah. jika diuraikan proses pembentukan susunan tanah dimulai dari bebtuan yang mengalami pelapukan baik pelapukan secara fisik maupun secara kimiawi

Susunan-susunan Tanah ada sepuluh seperti dibawah ini

  1. Tanah terdiri dari lapisan-lapisan atas, lapisan bawah, lapisan bawah induk dan lapisan induk.
  2. Lapisan atas warnanya lebih tua, dan lapisan gembur dari pada lapisan bawah.
  3. Tanah berasal dari lapukan batu yang terkikir dari gunung-gunung batu.
  4. Pelapukan terjadi karena panas matahari , air, bahan-bahan kimia dan tumbuh-tumbuhan, batu yang telah lapuk terkikis oleh air dan angin.
  5. Kerikil, pasir, dan debu yang terjadi dari pengikisan itu mengendap di tempat menjadi batuan endapan.
  6. lumut disebut tumbuhan perintis, karena lumut salah satu tumbuhan yang dapat hidub di batu.
  7. Di dalam tanah banyak hidup hewan dan tumbuhan yang sangat bergunah bagi kesuburan tanah
  8. Tanah yang gundul mudah terkikis oleh air dan angin
  9. Pegunungan hutan di pegunungan dapat menyebabkan tanah keritis dan menimbulkan bahaya banjir.
  10. karena tumbuhan selalu mengambil zat-zat dari dalam tanah, maka yang di perlukan makin lama makin berkurang, untuk menjaga kesuburan tanah pertanian perlu pemupukan

Selain susunan-susunan tanah, fungsi tanah juga di perlukan. Berikut fungsi-fungsinya


  1. Tanah berfungsi untuk produksi biomassa, yaitu tempat tumbuh dan berkembang perakaran, sumber harta serta zat pendukung pertumbuhan.
  2. Tanah berfungsi untuk penyaringan, penyanggah dan pengubahan antara atmosfer, air tanah serta akar tanaman
  3. Tanah berfungsi sebagai habitat biologi konservasi genetik.
  4. Tanah berfungsi sebagai ruang insfrastruktur untuk teknik, industri, sosial ekonomi, dan pembangunan.
  5. Tanah berfungsi sebagai daya energi, material dasar, pertambangan dan air.
  6. Tanah berfungsi sebagai sumber keindahan dan warisan budaya

Susunan- susnan tanah berdasarkan jenis-jenis tanah

  • Tanah humas. tanah humas adalah lapisan tanah yang paling subur karena kemampuan menyerap airnya sangat tinggi dan gembur sehingga dapat dimanfaatkan untuk pertanian tanah humas ini berasal dari pelapukan sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang membusuk.
  • Tanah liat. tanah liat ini biasanya dimanfaatkan untuk kerajinan tembikar, pembuatan pot bunga, kendi dan lain sebagainya karena butiran-butiran tanah liat saling melekat satusamalain, tipe tanah pada tanah liat ini adalah butiran-butiran tanahnya halus, susah menyerap airdan tidak dapat di tanami oleh tumbuhan
  • Tanah gambut. tanah gambut terdapat didaerah berawan-awan dan berasal dari pelapukan sisa tumbuhan,tidak cocok dimanfaatkan sebagai lahan pertanian karena kandungan garamnya sangat tinggi.
  • Tanah berpasir. tanah berpasir ini cirinya butiran pasirnya sangat banyak, mudah menyerap air namun sangat sulit ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan. biasanya tanah berpasir dimanfaatkan sebagai campuran semen dalam pemasangan batu bata.
  • Tanah aluvial. jenis tanah aluvial terdapat di sepanjang aliran sungai jenis tanah ini berasal dari material halus yang di endapkan di sungai.
  • Tanah vulkanik atau Tanh regosol. tanah vulkanik ini biasa ditemukan di daerah pegunungan kberapi yang meletus . tanah vulkanik ini sangat mudah menyerap air dan banyak mengandung hara sehingga sangat baik jika di manfaatkan sebagai lahan pertanian.
  • Tanah latosol. jenis tanah ini biasanya terdapat pada daerah beriklim basah yang curah hujannya lebih dari300mm/tahun dan berada di dataran tinggi yang berkisar antara 300-1.000 meter. bahan utama pembentukan tanah jenis ini berasal dari bebatuan gunung berapi yang mengalami peroses pelapukan.
  • Tanah grumusol. Bahan pembentukan tanah grumusol adalah batu lempung dan batu kapur.

Susunan-susunan Tanah-Mineral Tanah

Susunan-susunan tanah mineral terdiri dari tiga komponen, yakni pasir(sand), debu(silf), dan lempung(clay).Ketiga susunan-susunan tanah mineral tersebut dibagi berdasarkan ukuran yang berbeda-beda.

1. Partikel pasir memiliki ukuran sekitar 200 mikrometer hingga 2.000 mikro meter.
2. Partekel debu memiliki ukuran sekitar 2 mikrometer sampai kurang dari mikrometer.
3. Partikel lempung memiliki ukuran kurang dari 2 mikrometer.

semakin halus ukuran partikel tanah tersebut, maka luas permukaan partikel per satuan bobot semakin besar.

Untuk itu alam harus kita jaga agar tidak terjadi kerusakan alam dan akibatnya dirasakan oleh manusia dan makh;luk lainya dibumi ini. Pelestarian alam bisa kita lakukan dari diri sendiri.

Demikian penjelasan mengenai susunan-susunan-tanah dan fungsi-fungsinyauntuk pelestarian tanah. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

 Sumber : http://learnmine.blogspot.com/2013/04/susunan-tanah-dan-jenisnya.html#axzz34QJKFt2r

Makhluk Hidup

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

Ciri – Ciri Makhluk hidup adalah berdasarkan ciri secara umum makhluk  hidup  adalah  makhluk  yang memiliki ciri-ciri kehidupan seperti bernapas, bergerak, dan berkembang biak, ada pula ciri ciri yang lain, nah semua ciri-ciri makhluk hidup yang terdapat datas tersebutlah yang akan kita bahas di materi biologi ini. Namun sebelum kita masuk pada materi inti akan sedikt saya jelaskan terebih tentang pengerrtian dari makhluk hidup, agar kita semua bisa lebih paham membaca materi ini:

Ciri – Ciri pada Makhluk hidup

A. Pengertian Makhluk hidup
Bunga, kambing, ikan, burung dan juga manusia, semuanya bergerak, memerlukan
makanan,  bernapas,  dan  berkembang  biak.  Mengapa  hal  ini  terjadi? NAh, Hal  tersebut terjadi karena mereka adalah makhluk hidup. Motor tidak bisa bergerak jika tidak diberi bensin dan dikemudikan. Demikian juga dengan sepeda dan bentor, jika tidak dikendarai  manusia  tidak  akan  bergerak. Benda itu dinamkan dengan makhluk takhidup karena tidak melakukan hal-hal seperti yang dilakukan makhluk hidup. Jadi,  makhluk  hidup  adalah  makhluk  yang memiliki ciri-ciri kehidupan seperti bernapas, bergerak, dan berkembang biak.

B. Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Nah, setelah paham tentang pengertian makhluk hidup maka selanjtnya kita beralih kepada cirinya.

1.  Bernapas
Semua makhluk hidup melakukan proses pernapasan. Bernapas adalah proses mengambil udara (O2) dari luar dan mengeluarkan udara (CO2) dari dalam tubuh. Oksigen  (O2)  sangat  diperlukan  makhluk  hidup  untuk  pembakaran  makanan dalam  tubuh  dan  menghasilkan  energi  yang  diperlukan tubuh  atau  disebut  juga
oksidasi  tubuh.  Energi  ini  digunakan  tubuh  untuk  bergerak  dan  melakukan aktivitas lainnya.  Proses  pernapasan  makhluk  hidup  berbeda-beda,  bergantung  pada  tempat  hidup dan  jenis  makhluk  hidup.  Makhluk  hidup  yang  hidup  di  darat  memiliki  sistem pernapasan  yang  berbeda  dengan  makhluk  hidup  yang  hidup  di  air.  Pernapasan

- Alat pernafasan pada tumbuhan disebut stomata atau lentisel
- Alat pernafasan pada hewan adalah paru paru,insang trakea dan kulit
- Burung memiliki alat bantu pernafasan yang disebut pundi pundi udara

2. Bergerak Bergerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Gerak pada manusia dan hewan  jelas  tampak  terlihat.  Kamu  dapat  berjalan,  berlari,  dan  menggerakkan tangan.  Begitu  juga  dengan  hewan  dapat  berlari,  terbang,  dan  lain  sebagainya.
Untuk melakukan gerakan tersebut, manusia dan hewan dibantu oleh alat gerak. Pada manusia, misalnya tangan dan kaki. Sedangkan, pada hewan, seperti sayap, sirip, kaki, silia, dan lainnya. Selain manusia dan hewan, tumbuhan juga melakukan gerakan, tapi gerakan ini tidak  mudah  dilihat.  Contoh  gerakan  pada  tumbuhan  adalah  menutupnya  daun putri  malu  bila  disentuh.  Daun-daun  pohon  petai  cina  yang  menutup  pada  sore hari, arah tumbuhnya tanaman selalu ke arah datangnya sinar matahari, dan bunga matahari  yang  selalu  menghadap  matahari.  Gerakan  pada  tumbuhan  disebabkan karena ada rangsangan dari luar.
 
3.  Makan
Seluruh  makhluk  hidup  membutuhkan  makanan.  Makanan  yang   dimakan harus  mengandung  zat-zat  makanan  yang  dibutuhkan  oleh  tubuh.  Contohnya, karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Karbohidrat sangat diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi. Fungsi makan pada makhluk hidup:
a. Menimbulkan energi ( tenaga )
b. Pembangun tubuh ( pertumbuhan )
c. Mengganti sel sel tubuh yag rusak
Makhluk hidup yang dapat embuat makanan sendiri adalah tumbuhan hijau daun lewat proses fotosintesa.

4. Iritabilitas Salah  satu  ciri  makhluk  hidup  adalah  respons  terhadap  rangsangan. Kemampuan  makhluk  hidup  memberi  tanggapan  terhadap  rangsangan  disebut iritabilitas.   Hewan dan manusia untuk iribalitas menggunakan panca indera yang terdiri dari :
- Mata untuk melihat
- Telinga untuk mendengar
- Kulit untuk meraba
- Hidung untuk mencium
- Lidah untuk mengecap

5.  Tumbuh Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Contohnya, jika kamu menanam biji akan tumbuh menjadi kecambah, kemudian menjadi tanaman kecil. Jika tanaman tersebut kamu siram  setiap hari, maka akan tumbuh menjadi tanaman yang besar.

6.  Berkembang Biak Berkembang  biak  atau  reproduksi  adalah kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh keturunan. Perkembangbiakan ini berguna untuk melestarikan jenisnya. Cara perkembangbiakan pada hewan dibagi menjadi  dua  macam,  yaitu  secara  generatif  (kawin)  dan  secara  vegetatif  (tak kawin). 
Pada  hewan  tingkat  tinggi  umumnya  berkembang  biak  secara  kawin, sedangkan  pada  hewan  tingkat  rendah  berkembang  biak  dengan  vegetatif  (tak kawin).
Bagaimana  perkembangbiakan  pada  tumbuhan?  Tumbuhan  tidak  hanya berkembang biak dengan biji, tetapi juga dapat berkembang biak secara vegetatif atau  tidak  kawin.  Contoh  perkembangbiakan  vegetatif  pada  tumbuhan,  di
antaranya stek, cangkok, dan tunas.

7.Reproduksi Semua  makhluk  hidup  berkembang  biak,  hal  ini  merupakan  upaya  makhluk hidup untuk memperbanyak diri atau menghasilkan individu baru. Perkembangan makhluk hidup bertujuan untuk menjaga kelestarian jenisnya supaya tidak punah,
Cara makhluk hidup untuk berkembang biak dibedakan menjadi dua, yaitu :
a.  Generatif  ,  yaitu  peristiwa  terbentuknya  individu  baru  yang  didahului  oleh pembuahan  ( fertilisasi  )  ,  peembuahan  berarti  meleburnya  sel  kelamin  jantan dengan betina untuk membentuk zigot , contoh : cacing, rayap, katak, lebah dll
b.  Vegetatif  yaitu  cara  berkembang  biak  tanpa  perkawinan,  jadi  tidakmeliatkan sel  gamet  atau  sel  kelami,  contoh  peremangan  vegetatif  :  tunas,  membelah  diri, spora, umbi geragih

8.  Adaptasi
Untuk  dapat  bertahan  hidup  di  lingkungannya,  makhluk  hidup  harus menyesuaikan  diri  dengan  lingkungannya,Tempat  hidup  bagi  makhluk  hidup dapat  melakukan  aktifitasnya  disebut  habitat. Apabila  makhluk  hidup  tersebut tidak  bisa  menyesuaikan  diri  dengan  lingkungannya  maka  akan  mati  atau  bisa harus berpindah ke lingkungan yang baru.

9. Memerlukan Suhu Tertentu
Semua makhuk hidup dapat bertahan pada suhu tertentu, ikan dapat hidup pada air yang bersuhu antara 5 derajat celcius sampai dengan 30 derajat. untuk jenis bakteri dapat sampai suhu 80 derajat, sedangkan tumbuhan dapat hidup baik antara suhu 0 – 43 derajat celcius.

10. Mengeluarkan Zat Sisa ( sekresi) Zat sisa dari proses produksi harus dikeluarkan, jika tidak akan menimbulkan racun di dalam tubuh.Zat sisa yang dikeluarkan bisa berupa cairan, gas ataupun zat padat.
Alat pengeluaran zat sisa pada hewan atau manusia , yaitu :
a. Paru paru mengeluarkan CO2
b. Kulit mengeluarkan keringat
c. Ginjal mengeluarkan uriine

Sumber : http://garda-pengetahuan.blogspot.com/2013/12/ciri-ciri-pada-makhluk-hidup.html